Halaman
SISTEM PENCERNAAN
BAB
4
Setelah mempelajari
sistem pencernaan, kita akan tahu
bagaimana tubuh mengolah makanan
menjadi energi serta ke mana zat yang
tidak dipakai dibuang. Oh ya, kita juga
akan mempelajari penyakit-
penyakit yang terkait dengan
sistem pencernaan.
Aduh, aku letih sekali.
Rasanya seluruh
energiku telah habis.
Bagaimana kita mengisi
kembali energi kita?
Makan, itu
jawabnya. Kita makan
untuk menghasilkan
energi. Energi kita
gunakan untuk
beraktivitas
sehari-hari.
Pasti tubuh kita mampu
mengolah makanan
menjadi energi, ya?
Tentu saja,
untuk itulah kita
mempelajari sistem
pencernaan.
30
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
P
ernahkah kamu bertanya-tanya dari mana energi yang kita gunakan untuk beraktivitas berasal?
Atau kenapa setelah kamu melakukan suatu aktivitas, kamu merasa lapar? Ya, hal itu terjadi
karena sumber energi kita berasal dari makanan. Makanan yang kita makan akan dicerna oleh tubuh
kita menjadi cadangan energi yang siap kita gunakan. Banyak sedikitnya energi yang diperoleh
tergantung pada jenis makanan yang kita makan. Makanan seperti gambar di atas akan memberikan
cukup energi untuk beraktivitas. Ingin tahu lebih lanjut tentang sistem pencernaan dan makanan?
Mari kita pelajari materi berikut!
Kata kunci:
pencernaan – sari makanan – kalori – kelenjar pencernaan – penyakit pencernaan
Gambar 4.1
Energi yang kita gunakan untuk aktivitas sehari-hari berasal dari makanan yang kita konsumsi
Gerbang
Dok. Penerbit
A.
Sistem Pencernaan pada Manusia
Kita memerlukan energi untuk melakukan aktivitas. Energi tersebut berasal
dari bahan makanan yang dicerna oleh tubuh. Bagian tubuh yang berfungsi
mencerna bahan makanan disebut
sistem pencernaan
. Sistem pencernaan terdiri
atas beberapa organ dan saluran pencernaan.
Secara umum proses pencernaan adalah terdiri atas dua jenis, yaitu proses
mekanis dan proses kimiawi.
1. Proses Mekanis
Pencernaan secara mekanis dilakukan melalui gerakan-gerakan seperti
mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan.
Fungsi pencernaan mekanis adalah mengubah ukuran makanan menjadi
lebih kecil sehingga mudah dicerna. Fungsi proses mekanis lainnya seperti
memompa dan mendorong makanan adalah untuk memindahkan makanan
dari saluran cerna satu ke saluran cerna berikutnya. Gerakan makanan pada
Sistem
Pencernaan
31
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
organ pencernaan mulai dari kerongkongan,
lambung sampai usus adalah gerak
peristaltik
. Gerak peristaltik berupa gerak
mengkerut untuk mendorong atau memom-
pa makanan dan gerakan mengembang
untuk menerima makanan dari posisi
saluran sebelumnya.
2. Proses Kimiawi
Makanan diproses secara kimiawi di
dalam sistem pencernaan menggunakan
bahan kimia yang dihasilkan oleh saluran
cerna yang disebut
enzim
. Enzim adalah
suatu protein yang mempunyai kerja
mempercepat terjadinya reaksi kimia.
Dengan bantuan enzim, bahan makanan
dicerna menjadi bahan lain yang lebih
sederhana dan mudah diserap oleh tubuh
untuk selanjutnya menjadi sari makanan
yang akan diedarkan oleh darah ke seluruh
tubuh.
Perhatikan gambar 4.2 samping! Urutan
organ dan saluran yang dilewati oleh makanan
di dalam sistem pencernaan adalah sebagai
berikut.
1. Mulut
Mulut
merupakan salah satu organ pencernaan yang pertama kali bekerja
melakukan pencernaan makanan. Di dalam mulut, makanan akan dicerna
secara sadar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Bagian-bagian yang
terdapat di dalam organ mulut adalah gigi, lidah, kelenjar ludah, dan lain
sebagainya.
Di dalam mulut terjadi proses pencernaan mekanis dan kimiawi sebagai
berikut.
a. Proses mekanis
Proses pencernaan secara mekanis di dalam mulut dilakukan
melalui gerakan-gerakan mengunyah, menghancurkan, dan menelan
makanan. Fungsi mengunyah tersebut bertujuan mengubah makanan
menjadi berukuran lebih kecil sehingga mudah dicerna. Sedangkan fungsi
menelan adalah mendorong makanan supaya masuk ke dalam saluran
selanjutnya, yaitu kerongkongan.
b. Proses kimiawi
Proses pencernaan kimiawi di dalam mulut dilakukan oleh enzim
ludah. Ludah dikeluarkan oleh kelenjar ludah yang berfungsi untuk
membantu pencernaan makanan.
Pada ludah terkandung beberapa komponen, antara lain sebagai
berikut.
Gambar 4.2
Organ dan saluran pada sistem pencernaan manusia
Mulut
Kelenjar ludah
Kandung
empedu
Lambung
Kerongkongan
Hati
pankreas
Usus 12
jari
Usus halus
Usus
besar
Dok. Penerbit
Mulut
32
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
1)
Enzim maltase
atau
ptialin
Enzim ini berfungsi untuk mencerna makanan yang mengandung
karbohidrat yang disebut pati (amilum) menjadi gula sederhana yang
disebut maltosa.
2) Air
Air berfungsi untuk membasahi makanan supaya mudah dicerna.
3)
Enzim lisosom
Enzim ini berfungsi sebagai antibakteri karena bersifat asam.
4) Lendir
Lendir pada ludah berfungsi untuk menggumpalkan makanan
supaya lebih mudah ditelan.
5)
Aminoglobulin
Merupakan zat semacam putih telur. Aminoglobulin berfungsi
untuk menetralkan makanan yang bersifat asam.
6) Garam-garam
2. Lidah
Lidah
merupakan organ yang terdapat di
dalam mulut. Salah satu fungsi lidah adalah
untuk merasakan makanan. Pada lidah terdapat
ujung saraf pengecap yang disebut sebagai
papila
lidah. Papila dapat menerima rangsang
rasa manis, asin, pahit, dan asam. Salah satu
manfaat papila pengecap adalah supaya
kegiatan makan menjadi menyenangkan karena
ada rasa nikmat dalam mengecap makanan.
Coba perhatikan lidah kamu! Bintil-bintil kecil
pada lidah itulah yang disebut sebagai papila
lidah.
Wilayah pengecapan rasa pada lidah berbeda-beda. Coba perhatikan
gambar 4.3 di atas!
a. Papila lidah perasa manis terdapat pada ujung lidah sampai ke tepi lidah
bagian ujung (depan).
b. Pada bagian agak tengah terdapat sekumpulan papila lidah untuk
merasakan asin.
c. Bagian tepi lidah tengah digunakan untuk merasakan asam.
d. Pada bagian pangkal lidah yang berbatasan dengan kerongkongan
terdapat papila lidah yang merasakan pahit. Oleh karena itu, apabila kamu
menelan makanan yang pahit akan sangat terasa di bagian ini (depan
kerongkongan).
e. Papila-papila lidah terutama bagian tengah sampai depan sangat peka
terhadap rasa pedas.
Gambar 4.3
Bagian-bagian lidah
Dok. Penerbit
Papila besar
Pahit
Asam
Manis
Asin
Lidah
33
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
3. Kerongkongan
Makanan yang telah dicerna dengan baik pada rongga
mulut, selanjutnya akan ditelan dan masuk ke dalam
oesophagus
atau
kerongkongan
. Pada batas antara rongga
mulut dengan kerongkongan ini terdapat cabang antara
saluran yang menuju kerongkongan dengan saluran
pernapasan (tenggorokan). Apabila kamu makan secara
tidak hati-hati maka makanan dapat masuk ke dalam rongga
napas yang mengakibatkan tersedak. Kerongkongan sering
disebut sebagai jembatan antara rongga luar pencernaan
(mulut) dengan saluran pencernaan dalam.
Lambung
Rep. www.stomach_anatomy.com
Gambar 4.5
Lambung
Kerongkongan
Pangkal
lambung
Badan
lambung
Usus
12 jari
Gambar 4.4
Kerong-
kongan
Rep. www. valleyhealth.com
Kerongkongan
Kerongkongan
4. Lambung
Lambung
merupakan saluran cerna berikutnya setelah makanan
melewati kerongkongan. Lambung berbentuk menyerupai kantong yang
memiliki dinding tebal. Sebelah dalam lambung dilapisi oleh
epithelium
.
Epithelium
mengandung kelenjar-kelenjar pencernaan.
Kelenjar pencernaan pada lambung menghasilkan suatu senyawa
asam yang sering disebut sebagai getah lambung. Getah lambung
sebagaimana ludah, berfungsi untuk mencerna makanan. Pencernaan
makanan mulai dari lambung ini dilakukan secara tidak sadar oleh tubuh.
Getah lambung mempunyai kandungan senyawa-senyawa berikut.
a. HCl
HCl atau asam klorida adalah senyawa yang bersifat asam. Kadar
HCl dalam getah lambung adalah 0,5 % dari total getah lambung. HCl
berfungsi sebagai disinfektan atau pembunuh kuman dan mengubah
pepsinogen menjadi
pepsin
. HCl juga merangsang usus, hati, dan
pankreas untuk mencerna makanan. Pepsin yang dihasilkan dari
pemecahan pepsinogen akan mencerna protein menjadi protein yang
lebih sederhana (
albuminosa
dan
pepton
).
b. Enzim lipase
Enzim lipase
berfungsi untuk mencerna lemak.
c. Hormon gastrin
Hormon gastrin
berfungsi mengaktifkan kelenjar-kelenjar pada
lambung untuk mengeluarkan getah lambung.
Pencernaan pada lambung terjadi melalui proses mekanis dan kimiawi
sebagai berikut.
a. Proses mekanik
Ketika lambung mencerna makanan secara mekanis, otot lambung
akan mengerut dan mengembang dengan gerakan seperti meremas
untuk mencampur makanan dengan getah lambung.
b. Proses kimiawi
Proses kimiawi yang terjadi di dalam lambung dilakukan oleh getah
lambung.
34
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
Selanjutnya makanan yang sudah dicerna oleh lambung berupa bubur
halus yang disebut kimus akan meninggalkan lambung menuju usus halus.
5. Usus Halus
Usus halus (
intestinum
) terdiri atas 3 bagian, yaitu usus 12 jari
(duodenum),
jejenum
, dan
ileum
.
a. Usus 12 jari (duodenum)
Usus 12 jari terletak paling dekat dengan lambung. Disebut dengan
istilah 12 jari karena panjangnya kurang lebih 12 kali ruas jari. Sebelum
memasuki usus 12 jari, setelah makanan dicerna oleh lambung, makanan
akan melalui jalan keluar lambung menuju usus 12 jari yang berbentuk
kleb yang disebut pylorik. Pylorik ini berfungsi untuk mengatur jalan
masuknya makanan menuju usus 12 jari.
b. Jejenum
Setelah makanan melewati usus 12 jari, makanan akan masuk ke
dalam saluran intestinum berikutnya, yaitu jejenum atau disebut juga
intestinum bagian tengah.
c. Ileum
Ileum merupakan bagian paling akhir dari intestinum.
Dinding dalam usus halus dilapisi oleh bermiliar-miliar
tonjolan mikroskopis menyerupai jari. Tonjolan ini disebut
villi
. Kelenjar pada usus halus menghasilkan getah cerna
yang akan mencerna makanan yang masuk ke dalam usus
halus dan menyaring bagian yang dapat melewati villi dan
mengandung air. Bagian yang diserap usus melalui villi
berupa sari makanan yang masuk ke dalam pembuluh darah
untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa
pencernaan makanan akan dikeluarkan oleh tubuh melalui
rektum atau usus besar kemudian keluar ke anus menjadi
feses atau tinja.
Proses pencernaan pada usus halus hampir sebagian
besar dilakukan secara kimiawi. Adapun getah usus halus
tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Enterokinase
Enterokinase
merupakan enzim yang mengubah tripsinogen menjadi
tripsin.
b. Erepsin
Enzim erepsin
mengubah pepton menjadi asam amino.
c. Maltase
Maltase pada usus halus berperan mengubah maltosa menjadi
glukosa
.
Usus Halus
Gambar 4.6
Intestinum dan bagian-bagiannya
Duodenum
Jejenum
Ileum
35
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
d. Lipase
Enzim lipase pada usus halus akan mengubah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
e. Sekretin
Sekretin
merupakan hormon pada usus halus yang akan merangsang
sekresi enzim-enzim pada usus halus.
6. Usus Besar (Rektum)
Usus besar (
rektum
) merupakan saluran pembuangan sisa makanan
menuju lubang pengeluaran (
anus
). Usus besar memiliki bagian yang disebut
usus buntu. Usus buntu fungsinya belum begitu jelas. Adapun usus besar
merupakan tempat menampung sisa makanan yang sudah tidak dapat
dicerna lagi. Di dalam usus besar tidak terdapat enzim-enzim. Pada bagian
ini proses pencernaan sudah tidak terjadi lagi. Usus besar hanyalah sebagai
jalan keluar serta tempat menampung tinja. Selanjutnya tinja dikeluarkan
melalui anus.
7. Organ-organ Lain pada Pencernaan
a. Hepar (hati)
Hepar
merupakan kelenjar terbesar dan terpenting dalam tubuh.
Hepar
terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, terdiri atas 2 bagian
(
lobus
) yang besar. Fungsi hepar antara lain sebagai berikut.
1) Menyimpan zat-zat makanan seperti
vitamin
,
lemak
, dan
glukogen
.
2) Mengatur suhu tubuh.
3) Mengatur distribusi makanan.
4) Menyimpan darah.
5) Menghasilkan empedu. Empedu ini berfungsi mengemulsikan zat
lemak dan memengaruhi penyerapan vitamin K oleh usus.
6) Menyaring zat-zat racun, termasuk membantu metabolisme obat.
Oleh karena itu, makanan yang mengandung racun, seperti alkohol,
akan dapat merusak fungsi hati atau hepar karena semua racun
dan obat-obatan pasti melewati hepar.
b. Pankreas
Pankreas
terletak di dalam rongga perut bagian belakang, bentuknya
memanjang dan menghasilkan getah-getah
pankreas
. Pankreas juga
mempunyai salah satu fungsi utama mengatur kadar gula dalam darah.
Di dalam pankreas terdapat kelenjar insulin yang menghasilkan
hormon
insulin
. Fungsi hormon insulin adalah mengubah gula darah yang disebut
glukosa menjadi gula lain bernama
glikogen
. Glikogen ini disebut juga
sebagai gula otot. Pengubahan glukosa menjadi glikogen mengakibatkan
kadar glukosa darah menjadi stabil. Pada penyakit diabetes atau kencing
manis, kadar gula darah menjadi berlebih dan akibatnya tubuh kurang
sehat.
Hepar
Pankreas
Usus Besar
36
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
B.
Gizi dan Kalori
Berbicara mengenai makanan tidak pernah lepas dari
kandungan dan nilai gizi serta kalori yang terdapat dalam
makanan. Fungsi utama makanan yang kita makan adalah
untuk pertumbuhan, menghasilkan tenaga dan kalori,
menjaga kestabilan suhu tubuh, serta untuk proses
metabolisme dan menghasilkan sel-sel baru.
Makanan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu zat organik dan
zat anorganik. Zat organik adalah zat makanan yang berupa
karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Adapun zat
anorganik berupa garam-garam mineral dan air.
Dok. Penerbit
Gambar 4.7
Makanan memiliki nilai gizi dan kalori
tertentu tergantung jenis bahan makanan yang terkandung
di dalamnya
Getah yang terdapat di dalam pankreas adalah sebagai berikut.
1)
Tripsinogen
2)
Enterokinase
Enterokinase akan mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
Tripsin
selanjutnya akan mengubah amilum menjadi maltosa.
3) Lipase
Lipase berperan mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
4) NaHCO
3
Asam natrium karbonat
yang terkandung di dalam getah
pankreas memberi sifat asam pada lemak dan berperan membantu
enzim lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Berdasarkan uraian di atas, kita ketahui bahwa untuk mencerna makanan
diperlukan enzim-enzim tertentu. Tabel berikut menyajikan daftar enzim yang
berperan dalam proses pencernaan.
Tabel 4.1 Enzim yang Berperan dalam proses Pencernaan
No.
Lokasi
Enzim
Substrat
Hasil
1.
Kelenjar ludah
Am
ilase/ptialin
Amilum, g
likogen
Disakarida (termasuk maltosa)
2.
Lambung
Pepsin
Protein
Polipeptida rantai pendek
3.
Usus halus
Peptidase
Polipeptida rantai pendek
Asam amino
Nuklease
DNA, RNA
Gula, basa asam nukleat
Laktase, maltase,
Disakarida
Monosakarida
sukrase
4.
Pankreas
Lipase
Tr igliserida
Asam lemak,
gliserol
Tripsin, kimotripsin Protein
Polipeptida rantai pendek
DNAase
DNA
Nukleotida
RNAase
RNA
Nukleotida
37
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
1. Karbohidrat
Karbohidrat
atau sering disebut hidrat arang merupakan zat penghasil
kalori dengan angka kalori 4. Semua jenis serealia, tepung, dan gula
merupakan karbohidrat. Karbohidrat ada 3 jenis, yaitu:
a. Monosakarida
Termasuk ke dalam
monosakarida
adalah berbagai jenis gula,
yaitu glukosa,
fruktosa
, dan
galaktosa
.
b. Disakarida
Disakarida
disebut juga sebagai gula kompleks. Jenis gula
yang termasuk disakarida adalah
sukrosa, laktosa
, dan maltosa.
Gula sukrosa banyak terkandung pada batang tebu.
c. Polisakarida
Polisakarida
merupakan jenis karbohidrat yang berupa tepung-
tepungan. Beberapa jenis polisakarida antara lain adalah amilum,
selulosa
, dan glikogen. Segala jenis padi-padian seperti beras,
jagung, dan gandum mengandung karbohidrat berupa amilum. Kentang
dan berbagai jenis umbi juga mengandung amilum. Sedangkan kayu, kertas,
dan daun mengandung selulosa.
Berikut ini beberapa pernyataan yang menerangkan mengenai
pencernaan karbohidrat.
a. Polisakarida seperti amilum dapat dicerna oleh sistem pencernaan
menjadi disakarida.
b. Disakarida akan dicerna lebih lanjut menjadi monosakarida.
c. Tenaga dihasilkan oleh proses metabolisme monosakarida di dalam sel.
d. Glukosa berperan sangat penting di dalam proses pembentukan tenaga
ini.
e. Karbohidrat sangat penting untuk peningkatan daya tahan tubuh.
f.
Karbohidrat juga mengandung serat yang cukup besar sehingga
konsumsi karbohidrat sangat baik bagi percernaan.
g. Konsumsi karbohidrat yang berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya
kencing manis dan juga kegemukan.
2. Lemak
Lemak
merupakan penghasil kalori terbesar. Angka kalori yang dihasilkan
lemak adalah 9. Zat lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol.
a. Asam lemak
Asam lemak
terdiri atas
stearin, palmitin,
dan minyak.
b. Gliserol
Pada proses pencernaan, segala jenis lemak yang dikon-
sumsi oleh tubuh akan dicerna menjadi asam lemak dan gliserol
oleh enzim lipase.
Lemak terdapat pada kacang-kacangan, keju, susu, margarin,
mentega, dan semua makanan yang digoreng.
Lemak
Gambar 4.9
Keju, susu, dan mentega
mengandung lemak yang mengha-
silkan banyak kalori
Dok. Penerbit
Karbohidrat
Gambar 4.8
Serealia, tepung, dan gula
merupakan sumber karbohidrat
Dok. Penerbit
38
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
Lemak mempunyai peran utama sebagai penyusun jaringan lemak serta
sebagai penghasil energi terbesar. Kelebihan lemak akan disimpan pada jaringan
di bawah kulit sehingga kelebihan lemak akan menimbulkan kegemukan.
3. Protein
Protein
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Protein mengandung angka kalori
4. Fungsi protein bagi tubuh antara lain sebagai berikut.
a. Menyusun sel dan jaringan tubuh.
b. Menyusun enzim, hormon, dan pigmen.
c. Penghasil tenaga.
d. Memperbaiki dan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak.
e. Berperan utama dalam proses pertumbuhan.
f.
Membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Penyusun utama protein adalah asam amino.
Asam amino
penyusun protein ada yang dapat disintesa oleh tubuh dan ada
yang tidak dapat disintesa oleh tubuh. Asam amino penyusun
protein terdiri atas 26 jenis, dibedakan menjadi berikut.
a.
Asam amino esensial
Merupakan asam amino yang tidak dapat disintesa oleh tubuh.
Jumlahnya 10 macam. Kesepuluh asam amino tersebut adalah
lisin,
leusin, valin, arginin, triptofan, isoleusin, histidin, treonin, fenilalanin,
dan
meteonin
. Asam amino esensial hanya dapat diperoleh tubuh melalui
makanan. Beberapa jenis makanan yang mengandung asam amino
adalah segala produk daging, ikan, susu, telur, kacang-kacangan, tempe,
tahu, dan kedelai. Protein yang dihasilkan oleh hewan disebut protein
hewani, sedangkan protein yang dihasilkan oleh produk tumbuhan disebut
protein nabati.
b.
Asam amino non esensial
Merupakan asam amino yang sudah terdapat di dalam tubuh.
4. Garam Mineral
Garam-garam mineral merupakan bahan makanan anorganik yang
berfungsi antara lain untuk menjaga keseimbangan tubuh serta bahan
penyusun tubuh. Beberapa mineral berfungsi untuk bermacam-macam
kegiatan tubuh, termasuk dalam sistem otot dan pembentukan sel. Macam-
macam mineral antara lain Na, K, Ca, Mg, P, Cl, Fe, Cu, Mn, F, dan I. Fe (zat
besi) mempunyai peran sangat penting dalam pembentukan sel darah merah
(hemoglobin). Na (natrium) dan K (kalium) sangat penting untuk sistem saraf.
Kalsium (Ca) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Ca dan K
juga sangat penting dalam proses pembekuan darah untuk menghentikan
pendarahan. Selain itu, masih ada banyak lagi fungsi mineral di dalam tubuh.
Kekurangan salah satu dari mineral juga dapat menimbulkan penyakit.
Contohnya, kekurangan I (iodium) dapat menimbulkan penyakit gondok dan
kekerdilan. Kekurangan Fe dapat menimbulkan kurang darah (
anemia
).
Kekurangan fluor (F) dapat menimbulkan kekeroposan gigi. Kekurangan Ca
dapat menimbulkan penyakit keropos tulang dan gigi. Sedangkan kekurangan
K dapat menimbulkan tekanan darah rendah.
Garam Mineral
Gambar 4.11
Garam mi-
neral berfungsi menjaga
keseimbangan tubuh
Dok. Penerbit
Protein
Gambar 4.10
Tahu dan tempe mengandung
protein yang diperlukan tubuh
Dok. Penerbit
39
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
5. Vitamin
Vitamin
merupakan senyawa organik yang tidak dapat disusun oleh tubuh
(kecuali vitamin A). Vitamin diperoleh tubuh melalui makanan. Vitamin ada
yang larut di dalam air dan ada yang larut di dalam lemak. Vitamin yang larut
dalam air adalah vitamin B dan C. Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak
adalah vitamin A, D, E, dan K.
Macam-macam vitamin beserta kegunaannya adalah sebagai berikut.
a. Vitamin A
Vitamin A berguna untuk kesehatan kulit, selaput lendir, penglihatan,
serta peningkatan daya tahan tubuh. Vitamin A terdapat pada semua
sayuran berwarna hijau dan buah yang berwarna kuning atau kemerahan.
Juga terdapat pada produk-produk hewani seperti ikan, telur, hati, dan
minyak ikan.
b. Vitamin B
Vitamin B ada beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis vitamin B
dan kegunaannya.
1) Vitamin B1 disebut
thiamin
, berguna untuk metabolisme karbohidrat
dan penyerapan lemak. Kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan
penyakit beri-beri dan
neuritis
. Vitamin B1 terdapat pada hati, jantung,
ginjal, otak, susu, kuning telur, bekatul, dan beras.
2) Vitamin B2 disebut
riboflavin
, berguna untuk penglihatan serta
mempunyai peran utama pada proses oksidasi tubuh. Kekurangan
vitamin B2 dapat menimbulkan rabun dan luka-luka di sekitar mulut.
Vitamin B2 terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, mentega,
dan kacang-kacangan.
3) Vitamin B6 disebut juga
peridoksin
, berguna untuk
pertumbuhan, melancarkan kerja urat saraf, dan pembuatan
sel darah merah. Kekurangan vitamin B6 menimbulkan gejala
pellagra
, anemia, dan susah buang air besar. Vitamin B6
terdapat pada hati, ikan, daging, dan sayuran.
4)
Niasin
merupakan salah satu golongan vitamin B. Niasin
berguna untuk proses pertumbuhan dan perbanyakan sel,
perombakan karbohidrat, serta mencegah penyakit
pellagra. Kekurangan niasin dapat menimbulkan penyakit
pellagra. Niasin terdapat pada hati, kol, susu, tomat, ragi,
kedelai, dan bayam.
5)
Asam pentanoat
merupakan anggota vitamin B yang berguna untuk
kesehatan kulit. Kekurangan asam pentanoat menimbulkan penyakit
dermatitis. Asam pentanoat terdapat pada hati, daging, ragi, dan
beras.
6)
Para amino asam benzoat
merupakan anggota vitamin B yang
berguna untuk mencegah timbulnya uban pada rambut. Para amino
asam benzoat terdapat pada ragi dan hati.
7)
Kolin
, kekurangan jenis vitamin B ini akan menimbulkan penimbunan
lemak di sekitar hati dan menimbulkan gangguan pada sistem
pengeluaran (ekskresi) pada kulit dan ginjal. Kolin terdapat pada
beras dan hati.
Gambar 4.12
Hati ayam, daging ikan,
dan daging sapi, selain mengandung pro-
tein, juga mengandung vitamin B
Dok. Penerbit
Vitamin
40
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
8)
Biotin
, kekurangan biotin mengakibatkan gejala menyerupai pellagra
dan menimbulkan penyakit kulit. Biotin terdapat pada ragi, kentang,
hati, ginjal, sayuran, dan buah-buahan.
9)
Asam folat
atau vitamin B11, berguna untuk pembuatan sel darah
merah. Kekurangan vitamin B11 dapat menimbulkan gejala anemia
atau kurang darah. Vitamin B11 terdapat pada sayuran, hati, dan
ginjal.
10) Vitamin B12 terdapat pada hati atau jeroan lainnya.
Vitamin B secara keseluruhan disebut pula dengan istilah vitamin B
kompleks.
c. Vitamin C
Vitamin C mempunyai fungsi meningkatkan metabolisme tubuh,
memperbaiki jaringan yang rusak, menghaluskan dan memperbaiki struktur
kulit, antipenuaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan
vitamin C dapat menimbulkan perdarahan pada gusi dan usus, sariwan,
serta mudah terserang infeksi. Vitamin C terdapat pada buah-buahan.
d. Vitamin D
Vitamin D berguna untuk mengatur kadar kapur dan fosfor pada tulang
dan darah, membantu proses oksidasi, serta memengaruhi kerja kelenjar
endokrin. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan kelainan pada tulang,
antara lain rakhitis. Vitamin D terdapat pada hati, telur, ikan, dan kacang-
kacangan.
e . Vitamin E
Vitamin E disebut juga
tokoferol
, berguna mencegah
perdarahan pada ibu hamil, meningkatkan kesuburan, mencegah
penuaan, serta memperbaiki struktur kulit dan rambut. Kekurangan
vitamin E dapat menimbulkan kemandulan, keguguran, otot-otot
lemas, kelumpuhan, serta terjadinya kemunduran pada hipofisis
dan kelenjar anak gondok. Vitamin E terdapat pada kacang-
kacangan, kecambah, susu, kedelai, kuning telur, hati, dan ginjal.
f.
Vitamin K
Vitamin K berguna untuk proses pembekuan darah.
Vitamin K terdapat pada hati dan sayuran berwarna hijau.
g.
Air
Air merupakan komponen terbesar penyusun tubuh manusia.
Pemenuhan kebutuhan air dapat berasal dari minuman, makanan, dan
sayuran. Fungsi air dalam tubuh adalah sebagai berikut.
1) Sebagai pelarut zat makanan untuk memudahkan proses
pencernaan makanan.
2) Mengaktifkan enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme dan
mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
3) Sebagai alat angkut berbagai senyawa dan enzim.
4) Mengatur suhu tubuh.
Gambar 4.13
Kecambah merupakan
sumber vitamin E
Dok. Penerbit
41
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
Kerja Mandiri
Kerjakan dengan baik di luar jam sekolah!
1. Jelaskan secara rinci mengenai apa yang terjadi di dalam tubuh kamu pada saat
kamu makan nasi!
2. Buatlah rancangan sebuah menu sarapan kemudian tuliskan kandungan nilai gizinya!
Praktikum
Kandungan Karbohidrat dan Protein dalam Susu
A. Tujuan
Menguji adanya karbohidrat (gula) dan protein dalam susu.
B. Alat dan Bahan
1. Susu cair
10 mL
2. Larutan benedict
2 mL
3. Tabung reaksi
2 buah
4. Lampu spiritus atau penangas air
1 buah
5. Penjepit tabung untuk memanaskan
1 buah
6. Larutan NaOH 40 %
1 mL
7. Larutan CuSO
4
0,5 %
1 tetes
C. Langkah Kerja
1. Ambil tabung reaksi, kemudian masukkan 2 mL larutan benedict ke dalam tabung
reaksi! Tambahkan 0,5 mL susu ke dalam tabung tersebut!
2. Panaskan tabung spiritus selama 1 menit! Hati-hati jangan sampai airnya keluar!
Jika menggunakan penangas air, letakkan tabung dalam penangas selama 5 menit!
3. Amati reaksi yang terjadi pada tabung! Warna apa yang muncul? Jika larutan berubah
warna menjadi hijau, merah, oranye, atau merah bata maka larutan dinyatakan
mengandung karbohidrat (gula). Catatlah hasil tersebut!
4. Ambil tabung reaksi lain! Masukkan 3 mL susu dan 1 mL larutan NaOH 40 %!
Tambahkan 1 tetes larutan CuSO4 0,5 %!
5. Amati perubahan warna yang terjadi! Jika larutan berubah warna menjadi ungu atau
merah bata maka larutan dinyatakan mengandung protein. Catat hasil pengamatanmu!
6. Buatlah laporan hasil kegiatanmu di atas! Kumpulkan kepada gurumu untuk dinilai!
7. Bersihkan semua peralatan yang telah kamu gunakan! Jangan lupa untuk
mengembalikan ke tempat semula! Jagalah kebersihan lingkunganmu!
42
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
C.
Penyakit dan Kelainan pada Sistem Pencernaan
Penyakit dan kelainan yang terkait dengan makanan dan sistem pencernaan
cukup beragam. Penyakit yang terkait dengan sistem pencernaan antara lain
sebagai berikut.
1. Maag
Maag merupakan penyakit yang menyerang organ pencernaan, yaitu
lambung. Produksi asam lambung berlebih disertai keluarnya gas pada reaksi
pencernaan menyebabkan rasa mual, perih, dan kembung. Maag dipicu oleh
pola makan yang kurang teratur, faktor keturunan, dan faktor psikologis.
2. Diare
Diare disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran cerna. Bakteri
tersebut menyebabkan perdarahan pada saluran cerna disertai feses yang
cair.
3. Muntaber
Muntaber disebabkan oleh kuman patogen, misalnya
Vibrio Cholerae
.
Kuman tersebut menimbulkan muntah serta berak yang berlebih dan tidak
teratur. Feses yang cair disebabkan oleh sistem penyerapan usus yang kurang
sempurna akibat infeksi sehingga air ikut keluar bersama feses.
4. Kolik Usus
Pada kondisi tertentu usus dapat mengalami kejang, akibatnya perut
terasa mulas sekali dan kejang. Sering pula terjadi pada bayi. Penyebabnya
beragam, ada yang disebabkan karena menangis tiada henti, faktor keturunan,
dan hawa dingin yang menyengat.
5. Konstipasi
Konstipasi (susah buang air besar) dapat terjadi karena makanan kurang
mengandung serat sehingga proses pencernaan kurang sempurna atau
karena stres.
Adapun penyakit yang terkait dengan pola makan antara lain sebagai berikut.
1. Diabetes
Diabetes ada 2 macam, yaitu
diabetes mellitus
dan
diabetes insipidus
.
a
Diabetes Mellitus Tak Tergantung Insulin (DMTTI)
Diabetes mellitus lebih banyak disebabkan oleh faktor keturunan.
Penyebabnya antara lain adalah produksi insulin dari pankreas yang
kurang sehingga banyak glukosa yang tidak mampu diubah menjadi
glikogen. Akibatnya, kadar glukosa darah meningkat. Glukosa berlebih di
dalam darah akan mengganggu pola metabolisme tubuh dan memper-
lambat aliran darah. Pemicu lain adalah konsumsi gula atau karbohidrat
yang berlebih dan dapat pula dipicu oleh faktor obesitas atau kegemukan.
Diabetes mellitus ini dapat diatasi dengan pengobatan sekaligus diet
karbohidrat yang ketat.
43
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
Kerja Kelompok
Kerjakan bersama kelompokmu!
Carilah penyakit yang terkait dengan pencernaan dan atau pola makan selain yang sudah
disebutkan di buku! Sebutkan penyebab dan pola penanganannya!
Rangkuman
1. Dalam sistem pencernaan makanan terdapat 2 mekanisme pencernaan, yaitu secara
mekanis dan secara kimiawi.
2. Mulut merupakan saluran pencernaan makanan yang pertama. Pada mulut terdapat gigi
yang mencerna secara mekanis dan ludah yang mencerna makanan secara kimiawi.
3. Permukaan lidah bagian atas berfungsi untuk merasakan makanan.
4. Kerongkongan adalah saluran antara rongga mulut dengan lambung.
5. Lambung mencerna makanan menjadi bubur makanan atau kimus kemudian dari lambung
makanan masuk ke dalam usus halus. Usus halus terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum,
jejenum, dan ileum. Dari usus halus, sari makanan diserap oleh dinding usus halus masuk
ke dalam darah. Sisa makanan yang sudah tidak dapat dicerna masuk ke dalam usus
besar dan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja.
6. Makanan yang baik adalah makanan yang mempunyai nilai gizi seimbang.
7. Beberapa penyakit pada saluran pencernaan antara lain adalah maag, diare, muntaber,
konstipasi,
diabetes, kolesterol, dan asam urat.
b
Diabetes Mellitus Tergantung Insulin (DMTI)
Produksi insulin sangat rendah atau bahkan tidak diproduksi
menyebabkan penyakit diabetes insipidus. Dapat pula disebabkan oleh
kerusakan pada pulau-pulau
langerhans
pankreas sehingga kelenjar
pankreas tidak bisa menghasilkan insulin. Pengobatannya adalah dengan
suntikan insulin.
2. Asam Urat
Asam urat disebabkan faktor keturunan di mana individu yang bersang-
kutan tidak mempunyai hormon yang mengubah asam urat yang tidak larut
dalam plasma darah menjadi produk
allantoin
yang larut dan dapat dikeluarkan
melalui urin. Asam urat merupakan hasil metabolisme makanan yang
mengandung
purin
, contohnya emping, kacang-kacangan, jeroan, ikan, kopi,
dan cokelat. Pencegahannya adalah dengan diet rendah purin.
3. Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia
berarti kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.
Hiperkolesterolemia dapat diatasi dengan diet rendah kolesterol. Kolesterol
banyak terdapat pada daging, ikan, telur, dan jeroan.
44
Ilmu Pengetahuan Alam VIII
Sistem Pencernaan
Soal-soal Uji Kompetensi
A.
Ayo, berilah tanda silang pada jawaban
yang paling tepat!
1. Berikut ini yang merupakan saluran
pencernaan dari dalam ke luar secara
urut adalah . . . .
a. usus halus–lambung–usus besar–
kerongkongan
b. kerongkongan–mulut–pankreas–
usus 12 jari
c. usus 12 jari–lambung–kerong-
kongan–mulut
d. anus–usus besar–lambung–usus
halus
2. Organ pencernaan yang mengalami
pencernaan secara kimiawi sekaligus
mekanis adalah . . . .
a. mulut
c. usus besar
b. kerongkongan d. pankreas
3. Setelah melalui lambung, makanan akan
masuk ke dalam . . . .
a. kerongkongan c.
duodenum
b. jejenum
d. hepar
4. Saluran pencernaan yang mengeluarkan
enzim lipase adalah . . . .
a. usus halus
c. ker
ongkongan
b. usus besar
d. anus
5. Apabila kamu mengunyah makanan tidak
sempurna maka . . . .
a. makanan akan makin cepat dicerna
b. makanan dapat ditelan dengan cepat
c. pencernaan menjadi kurang sem-
purna
d. makanan akan terasa lezat
6. Bahan makanan berikut yang akan
menghasilkan gula pada pencernaan
selanjutnya adalah . . . .
a. garam dapur
c. protein
b. vitamin
d. pati
7. Bahan makanan berikut yang semuanya
mengandung protein adalah . . . .
a. telur, bayam, ketela pohon, kol
b. ikan, hati ayam, kacang panjang,
tempe
c. pisang, bayam, kol, agar-agar
d. ketan hitam, mentimun, kacang
polong, kedelai
8. Di antara penyakit berikut yang berhu-
bungan dengan pola makan adalah . . . .
a. migren
c. amandel
b. masuk angin
d. asam urat
9. Langkah yang paling tepat untuk meng-
atasi asam urat adalah . . . .
a. tidak makan makanan yang mengan-
dung purin sama sekali
b. tidak mempermasalahkan jenis
makanan yang dikonsumsi
c. mengurangi konsumsi makanan
yang mengandung purin tinggi tetapi
bukan berarti tidak memakannya
sama sekali
d. mengurangi makanan yang mengan-
dung hidrat arang
10. Sikap berikut yang menurutmu paling bijak
terkait dengan pola makan adalah . . . .
a. hanya makan sayur saja
b. makan makanan yang berlemak
tanpa terkendali
c. sama sekali tidak makan semua ma-
kanan yang mengandung kolesterol
d. menjaga pola makan yang seimbang
B.
Jawablah pertanyaan berikut dengan
benar!
1. Jelaskan perbedaan pencernaan secara
mekanis dan kimiawi!
2. Sebut dan jelaskan organ pencernaan
yang melakukan pencernaan mekanis
sekaligus kimiawi!
3. Jelaskan apa yang terjadi apabila kamu
makan atau minum dalam kondisi yang
sangat panas!
4. Bagaimanakah cara mengetahui bahwa
makanan yang kita makan mengandung
protein?
5. Tuliskan salah satu jenis menu lengkap
bergizi seimbang!